Jenazah korban akan diidentifikasi di St. Petersburg. Sekitar 200 sampel DNA sudah dikumpulkan dari kerabat korban untuk mendukung proses identifikasi.
Pada Sabtu (31/10), pesawat Kogalymavia jenis Airbus A-321 yang membawa 217 penumpang dan awak jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, setelah lepas landas dari kota pelancongan Laut Merah, Sharm-esh-Sheikh.
Tak ada satu pun penumpang maupun awak yang selamat dalam tragedi penerbangan sipil terburuk dalam sejarah Soviet dan Rusia itu.
Pesawat Rusia Il-76 yang mengangkut jenazah korban meninggalkan Kairo Minggu malam menurut Kementerian Kedaruratan seperti dilansir Sputnik International.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015