Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Budiono mengatakan pemerintah akan meningkatkan operasi pasar secara langsung hingga Maret 2007 untuk menstabilkan harga beras pasca terjadinya banjir dan longsor di sejumlah daerah. "Operasi pasar (beras) kita tingkatkan lagi baik secara langsung pada masyarakat di pasar-pasar maupun memanfaatkan pengecer, berapa pun kebutuhannya kita drop sampai bulan Maret," kata Menko Prekonomian Budiono seusai rapat terbatas ketahanan pangan di kantor Wapres Jakarta, Rabu. Menurut Menko Perekonomian, Operasi Pasar tersebut akan terus dilakukan hingga bulan Maret karena pada bulan itu diperkirakan sudah mengalami panen raya. "Untuk wilayah DKI Jakarta yang terkena banjir kita upayakan untuk bisa menormalkan kembali harga beras,"kata Budiono. Menko Perekonomian Budiono mengakui dibeberapa daerah yang terkena banjir memang telah terjadi kenaikan harga beras. Harga beras di pasar Cipinang saat ini untuk beras kelas I jenis IR 64 berkisar antara Rp5.000 s/d Rp5.400. Sementara itu harga beras Operasi Pasar dijual sebesar Rp3.700. Sementara mengenai impor beras yang diputuskan sebesar 500 ribu ton untuk bulan Februari ini sudah akan masuk beras impor sebesar 138 ribu ton. Sedangkan sisanya sebesar 352 ribu ton lagi akan masuk pada awal bulan Maret. Karena itu, tambah Budiono pemerintah akan terus lakukan operasi pasar berapapun kebutuhannya. Sedangkan mengenai stok beras tidak perlu dikawatirkan karena masih mencukupi. Menurut Mentan Anton Apriyantono untuk bulan Februari ini memang akan ada defisit sekitar 370 ribu ton namun hal itu bisa ditutupi dari masuknya beras impor dan stock beras yang masih ada. Anton juga menjelaskan jika dibanding kejadian banjir tahun 2005/2006, banjir yang terjadi tahun ini masih lebih rendah. Dari data tanggal 6 Februari 2007, jumlah sawah yang terendam banjir 130.115 hektar dan yang mengalami puso 35.124 hektar. Sementara untuk tahun 2005/2006 sawah yang terendam banjir 177.794 hektar dan yang mengalami puso 48.895 hektar. "Dengan posisi seperti ini maka persediaan beras kita cukup, tidak mengkhawatirkan," kata Anton.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007