Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua III Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Taufik Hidayat mengaku belum menyusun program terkait tugasnya dalam bidang supervisi cabang olahraga permainan.
"Kami memang belum menyusun program. Kami masih menyusun struktur kerja terlebih dahulu, lalu program kerja," kata Taufik selepas pertandingan final Kejuaraan Taufik Hidayat Arena Junior 2015 di Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto selepas pelantikannya mengatakan jumlah pengurus tidak akan lebih dari 50 orang. Jumlah itu berkurang dibanding jumlah pengurus Satlak periode sebelumnya yang mencapai 207 orang.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut 1999-2000 itu menilai alokasi anggaran Satlak Prima dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk 2016 sebesar Rp600 miliar cukup besar.
"Itu adalah salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga. Maka, kami harus menjawab tantangan itu," kata Sutjipto.
Sutjipto akan memfokuskan perhatian kerja Satlak Prima kepada atlet dan pelatih demi mencapai target mengembalikan kejayaan emas Indonesia dalam Olimpiade Rio 2016.
"Pada ahli olahraga, gizi, psikologi akan bersama dengan pelatih membuat perencanaan untuk diaplikasikan ke pembinaan atlet. Tapi, program itu harus didukung dengan lingkungan yang memadai," kata Sutjipto.
Untuk mempersiapkan atlet menghadapi Olimpiade 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018, Sutjipto akan dibantu empat wakil yaitu Taufik Hidayat, Sadik Algadri, Lukman Niode, dan Anton Subowo.
Taufik Hidayat akan bertugas menyupervisi olahraga permainan. Kemudian, Sadik akan fokus pada olahraga tanding dan Lukman Niode fokus pada olahraga perlombaan. Sedangkan Anton akan fokus melakukan supervisi lingkungan staf.
Pewarta: Imam S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015