Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Sektor Cipondoh Komisaris polisi Paryanto membenarkan penyebab kematian Kanit Lantas Iptu Budi Riyono karena bunuh diri.
"Ini (bunuh diri) karena masalah pribadi, tapi belum didalami terlalu jauh," kata Paryanto di Jakarta, Sabtu.
Ia juga membenarkan ada luka tembak di atas telinga kanan Kepala Unit Lalulintas Kepolisian Sektor Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Iptu Budi Riyono.
"Luka tembak ini dari pistolnya sendiri, informasinya didapat ketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.
Walaupun Iptu Budi Riyono dimakamkan malam ini, Paryanto menuturkan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan lebih jauh terkait kematian anak buahnya itu.
Penyelidikan ini termasuk memeriksa pemilik rumah, yang menjadi TKP kematian Iptu Budi Riyono.
"Saat itu beliau sedang ada di rumah teman wanitanya, sekarang wanita ini sudah menjadi saksi," ujar Paryanto.
Iptu Budi Riyono ditemukan tewas di Perumahan Griya Kenangan Blok D Nomor 6 Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka berlubang bekas tembakan pada bagian kepala kanan di atas telinga.
Selain itu saat ditemukan Iptu Budi Riyono juga sedang menggengam senjata api jenis revolver kaliber 38 milimeter.
Kanit Lantas Cipondoh tersebut juga telah diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang dan akan dimakamkan di wilayah Meruya, Jakarta Barat.
Sejauh ini polisi juga meminta keterangan saksi dari teman perempuan korban, HH (33), Rianti (43), Nuryadi (39) dan Nurjanah (34).
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015