Lombok Barat (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi penggunaan dana desa di Desa Bukbuk dan Peletuan Indah, Kabupaten Lombok Barat, NTB, khususnya untuk infrastruktur jalan pertanian melibatkan masyarakat setempat.
"Di Desa tadi lihat sendiri manfaatnya banyak. Keterlibatan masyarakatnya bagus," kata Marwan seusai melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) di Desa Bukbuk, Lombok Barat, NTB, Sabtu.
Marwan juga mengunjungi penggunaan dana desa di desa peletuan Indah yang digunakan untuk rintisan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Kalau disini rintisannya BUMDes, untuk mengelola perikanan. Kedepan harus ada lebih banyak lagi rintisan BUMDes di desa-desa yang lain," ujarnya.
Menurut Kepala Desa Peletuan Indah, Alwan jayadi Ningrat, "output" dari rintisan BUMDes yang ingin dicapai adalah mengumpulkan "output" di bidang perikanan.
"Di sini pusatnya perikanan di Lombok Barat, kami bisa menghasilkan 200 ton per empat bulan. Jadi disini rencananya untuk proteksi desa membangun pakan termasuk kebutuhan pangan," katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menjelaskan bahwa pencairan dana desa tahap I sudah mencapai 100 persen, dan tahap II sudah mencapai 97 persen.
"Untuk tahap ketiga sudah ada yang mengajukan. Kabupaten Lombok Barat merupakan kabupaten nomor tiga di NTB yang cepat dalam penggunaan dana desa," katanya.
Fauzan menjelaskan penggunaan dana desa sejumlah Rp37 Miliar yang diperuntukkan untuk 119 desa, mayoritas digunakan pembangunan fisik.
"Pembangunan fisik, seperti tadi itu awalnya jalan setapak. Rakyat menyumbangkan tanahnya, untuk dibuat lebih lebar lagi," ujarnya.
Selain untuk pelebaran jalan, fauzan menjelaskan pemerintah daerah juga mempunyai desaign desa kedepan untuk pengelolaan sampah. "Karean sampah ini merupakan masalah di lombok barat. Bagaimana sampah menghasilkan ekonomi," demikian Fauzan.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015