Malang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi dinobatkan sebagai Bapak Perdamaian oleh Civitas Akademika Universitas Islam Malang, Jawa Timur, Sabtu.
"Saya sangat berterima kasih atas penobatan ini dan gelar ini membuat saya semakin bersemangat untuk menciptakan perdamaian, khususnya di Tanah Air. Saya juga berharap perdamaian di Tanah Air terus terjaga, jangan sampai terjadi kisruh seperti di negara lain yang terpecah-pecah akibat paham-paham radikalisme," kata Wapres ketika memberikan sambutan dalam penobatannya di kampus Universitas Islam malang (Unisma), Sabtu.
Ia mengatakan radikalisme terjadi karena tidak ada keseimbangan antara pengetahuan agama dan kemampuan negara mengurus rakyat. Karena itu, Jusuf Kalla mengimbau ada perguruan tinggi berbasis spiritual bisa menjadi pondasi bernegara yang lebih baik.
Radikal, lanjutnya, timbul karena masyarakat tidak tenang. "Sekarang, ayo kita bersama meningkatkan dan mendorong pergerakan spiritual dan sosial yang baik," ujar JK.
"Kehadiran Wapres RI adalah kehormatan besar bagi kami. Kami berharap pak JK bisa menjadikan civitas akademika Unisma terus bergiat mengukir prestasi dan bekerja keras mewujudkan kampus berkelas dan unggul," kata Rektor Unisma Prof Masykuri.
Ia menilai Jusuf Kalla merupakan tokoh yang harus diapresiasi karena berhasil mendamaikan beberapa kasus sengketa, seperti di Poso dan Aceh.
Selain itu, Wapres Jusuf Kalla juga sebagai inspirasi tokoh yang sukses, termasuk di segi bisnis dan politik yang bisa dicontoh mahasiswa seluruh Indonesia.
Penobatan itu ditandai dengan pemberian karikatur JK bertuliskan "Bapak Perdamaian Dunia" yang diberikan langsung oleh Rektor Unisma, Prof Masykuri.
Selain menghadiri penobatan dirinya sebagai Bapak Perdamaian, kehadiran Wapres ke Unisma juga untuk meresmikan empat gedung baru dan meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Pascasarjana serta renovasi Rumah Sakit Islam Unisma.
Keempat gedung baru diresmikan itu adalah gedung Twin B untuk perkuliahan berlantai 7 yang diberi nama gedung Utsman Bin Affan, Rusunawa unit 3 untuk mahasiswa yang diberi nama Ibnu Khaldun, gedung Yayasan Unisma berlantai 4 yang diberi nama gedung Abu Bakar As Siddiq, dan renovasi Masjid Ainul Yaqin Unisma.
Sementara itu nama Jusuf Kalla juga diabadikan dan dijadikan nama ruang entrepreneur Gedung Pascasarjana Unisma.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015