Sambutannya sangat bagus karena mereka melihat sesuatu yang menarik yang belum pernah ada di duniaJakarta (ANTARA News) - Satu lagi karya anak bangsa, media iklan interaktif, DAV-Digital Avatar, dipamerkan dalam gelaran Indocomtech tahun ini.
"DAV adalah sebuah inovasi dalam media advertisement, selama ini iklan hanya melalui video atau gambar saja. DAV hadir memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk berkomunikasi dua arah," kata Krisni Lee, Director perusahaan developer teknologi Augmented Reality & Co (AR&Co), di Jakarta, Sabtu.
Bagi pengiklan, Managing director AR&Co, Peter Shearer, mengatakan bahwa DAV memberikan pengalaman lebih untuk memaksa orang mengambil produk mereka di mana DAV menampilkan keterangan produk.
"Semua terkoneksi online, jadi pengiklan bisa tahu hari ini berapa banyak orang yang telah menggunakan produk mereka, di wilayah mana, sehingga ketika mereka investasi bisa tahu hasilnya," kata dia.
"Untuk mini market sendiri dapat membuat pelanggan berlama-lama di dalam mini market, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan," sambung dia.
Peter mengatakan teknologi DAV sudah digunakan di 110 toko Alfamart, Alfa Midi dan Lawson di wilayah Jakarta Barat. Untuk saat ini, DAV telah digunakan oleh dua produk, dengan 9 SKU sedang disiapkan dan akan segera ditayangkan di DAV.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa teknologi tersebut sudah dipatenkan di 147 negara. Pasalnya, teknologi media iklan interaktif itu baru satu-satunya di Indonesia.
Ke depannya, Peter mengungkapkan berencana memperluas pasar DAV ke Jepang mengingat banyaknya mini market di negara tersebut, terlebih banyak wisatawan asing yang tidak mengetahui bahasanya.
Selain Jepang, Krisni mengatakan bahwa DAV juga telah dipresentasikan di Amerika Serikat.
"Sambutannya sangat bagus karena mereka melihat sesuatu yang menarik yang belum pernah ada di dunia," ujar Krisni.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015