Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam rapat umum pemegang saham, menambah sebanyak empat direktur PT PLN (Persero).

Sekretaris Perusahaan PLN Adi Supriono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan keempat direktur tersebut adalah Muhamad Ali, Djoko Rahardjo Abu Manan, Machnizon, dan Haryanto WS.

"Dengan tambahan empat direktur, maka direksi PLN kini berjumlah 12 orang," katanya.

Sebelumnya pada Desember 2014, Menteri BUMN telah mengangkat satu direktur utama dan tujuh direktur PLN.

Para direksi yang diangkat sebelumnya adalah Sofyan Basir sebagai Direktur Utama dan tujuh direktur yakni Sarwono Sudarto, Nicke Widyawati, Murtaqi Syamsuddin, Supangkat Iwan Santoso, Amin Subekti, Nasri Sebayang, dan Amir Rosidin.

Dengan demikian, menurut Adi, susunan anggota direksi PLN saat ini menjadi Sofyan Basir sebagai dirut dan 11 direktur yakni Sarwono Sudarto, Nicke Widyawati, Murtaqi Syamsuddin, Supangkat Iwan Santoso, Amin Subekti, Nasri Sebayang, Amir Rosidin, Muhamad Ali, Djoko Rahardjo Abu Manan, Machnizon, dan Haryanto WS.

Sampai triwulan ketiga 2015, PLN mencatat rugi bersih Rp27,4 triliun atau meningkat dibandingkan triwulan kedua 2015 sebesar Rp10,5 triliun.

Kerugian tersebut terutama akibat rugi selisih kurs Rp45,7 triliun menyusul penurunan kurs dari posisi Rp12.440 pada 31 Desember 2014 menjadi Rp14.657 per dolar AS pada 30 September 2015.

Meski penjualan listrik sampai triwulan ketiga 2015 mengalami kenaikan Rp20,7 triliun atau 15,56 persen menjadi Rp153,9 triliun dibanding periode yang sama 2014 sebesar Rp133,3 triliun.

Pertumbuhan penjualan berasal dari kenaikan volume penjualan menjadi 149,7 Terra Watt hour (TWh) atau naik 1,94 persen dibanding dengan periode yang sama 2014 sebesar 146,8 TWh dan kenaikan harga jual rata-rata dari Rp910,61/kWh menjadi Rp1.036,16/kWh.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015