Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran pers di Jakarta Jumat mengatakan bahwa menurunnya makro ekonomi Indonesia dan nilai tukar rupiah mempengaruhi kinerja pelanggan perseroan secara umum, khususnya pelanggan pembangkit listrik dan industri sehingga membuat penyerapan gas bumi juga menurun yang berimbas pada kinerja keuangan.
Kinerja laba bersih perseroan, lanjut dia, seiring dengan pos pendapatan PGN yang juga mengalami penurunan menjadi 2,14 miliar dolar AS pada triwulan III 2015 dibandingkan pencapaian pada periode sama yang sebesar 2,513 miliar dolar AS.
"Ketika pelanggan kami, khususnya dari kalangan pembangkit listrik dan industri mengurangi penyerapan gas dari PGN maka hal itu berimbas pada pendapatan dan laba PGN secara umum. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, kami optimistis kondisi kedepan akan membaik," kata Heri Yusup.
Kendati demikian, menurut Heri Yusup, meski kondisi ekonomi secara makro sedang mengalami perlambatan, namun PGN tetap berada dalam 10 besar perusahaan energi di Asia dengan pertumbuhan bisnis tercepat dalam The Platts Top 250 Global Energy Company 2015.
Selain itu, lanjut dia, PGN juga tetap fokus dalam mengembangkan infrastruktur gas bumi dalam rangka memperluas pemanfaatan energi. Sebagai contoh pada Agustus 2015 PGN sudah merampungkan pembangunan pipa transmisi Kalija Tahap I sepanjang 207 kilometer. Sepanjang 203 kilometer pipa berada di laut dan empat kilometer pipa di darat. Turut dibangun pula stasiun gas yang mendukung operasional jaringan pipa tersebut.
Heri yusup menambahkan bahwa dalam rangka meningkatkan perluasan pemakaian gas bumi untuk rumah tangga, PGN mendapatkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga sebanyak 43.334 di 11 kota atau kabupaten.
"PGN akan terus menjadi yang terdepan dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas bumi di dalam negeri baik ke berbagai segmen pelanggan mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit listrik dan transportasi," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015