Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan luas hutan dan lahan yang terbakar Sumatera Selatan adalah yang paling besar dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain yang mengalami kebakaran lahan dan hutan.
"Provinsi Sumatera Selatan jadi wilayah dengan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tertinggi di Pulau Sumatera," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), luas hutan dan lahan terbakar di Sumatera Selatan sebesar 359.100 hektare.
"Total di Pulau Sumatera sekitar 800.000 hektare dan di Sumatera Selatan 359.100 hektare," katanya.
Untuk total Indonesia sendiri, luas kebakaran hutan dan lahan mencapai dua juta hektare. "Perkiraan kami bisa lebih lagi, karena pendataan masih terus berjalan," sambung Sutopo.
Ditambah lagi, masih ada titik kebakaran hutan dan lahan yang belum padam sehingga belum terdata.
Dia menjelaskan, hutan dan lahan yang terbakar meliputi lahan milik masyarakat, korporasi, hingga kawasan konservasi, taman nasional dan seterusnya. Sedangkan sebaran titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan hingga Okober 2015 yaitu 32 persen berada di kawasan hutan non konsesi.
"Sementara itu, 20 persen HTI, 20 persen sawit, 23 persen area penggunaan lain dan lima persen lain-lain," kata Sutopo.
Berdasarkan data LAPAN, kebakaran hutan dan lahan terbesar berada di wilayah Sumatera, mencapai 832.999 hektare, sedangkan Kalimantan sekitar 806.817 hektare, dan Papua 353.191 hektare.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015