Laksamana Wu Shengli menyampaikan peringatan ini kepada Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana John Richardson dalam telekonferensi video, Kamis waktu setempat.
Kedua perwira bertemu setelah sebuah kapal perang AS bermanuver di dekat kepulauan buatan yang diklaim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, Selasa, yang berlayar hanya 12 mil laut dari pulau buatan milik Tiongkok di Kepulauan Spratly.
"Jika Amerika Serikat teurs melakukan aksi-aksi provokati membahayakan seperti ini, maka akan ada situasi yang menekan secara serius antara garis depan pasukan dari kedua belah pihak baik di laut maupun di udara, atau bahkan insiden kecil yang memicu perang," kata Wu.
Seorang pejabat AS mengatakan kedua pimpinan angkatan laut sepakat memperkuat dialog dan mengikuti protokol-protokol guna menghindari bentrok.
Beijing kebakaran jenggot setelah Washington mengirimkan sebuah destroyer berpeluru kendali mendekati Gugus Karang Subi miliknya, namun AS membela diri bahwa mereka berhak berlayar di laut internasional, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015