Ini kan menggunakan anggaran DAK P2D2, yang berasal dari bantuan bank dunia maka pemanfaatannya juga harus semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat."
Manado (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,87 miliar untuk rehabilitasi pasar tradisional Pinasungkulan Karombasan.
"Rehabilitasi pasar Karombasan mulai dikerjakan, dan dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun anggaran," kata Kepala Disperindag Manado, Dante Tombeg, di Manado, Jumat.
Tombeg mengatakan, anggaran Rp1,87 miliar tersebut adalah DAK P2D2, untuk meningkatkan infrastruktur di pasar Pinasungkulan, yakni jalan tengah pasar sehingga bisa digunakan pejalan kaki maupun kendaraan bermotor.
Dia menjelaskan, jalan diperbaiki dan akan dipasangi penutup di atasnya sehingga menjadi hanggar namun tetap digunakan pejalan kaki, dan kendaraan bermotor bisa menggunakannya namun hanya di waktu-waktu tertentu.
"Kendaraan bermotor terutama mobil hanya bisa masuk untuk menurunkan suplay barang atau bahan baku dari para pedagang yang akan dijual di pasar, terutama kendaraan pengangkut beras, sayur, ikan dan buah-buahan dari luar untuk diperdagangkan di situ," katanya.
Tombeg mengatakan, perbaikan sudah dimulai dan ditargetkan selesai sebelum berakhirnya tahun anggaran, sehingga bisa dimanfaatkan maksimal untuk pelayanan masyarakat.
Dia mengakui pelaksanaan rehabilitasi pasar Karombasan baru mulai dilaksanakan, karena memang dananya baru turun, namun sudah dimulai agar bisa selesai tepat waktu.
Tombeg menjamin pelaksanaan rehabilitasi pasar tersebut sudah sesuai aturan dan bersih dari KKN, karena pelaksanaan diawasi ketat BPKP.
"Ini kan menggunakan anggaran DAK P2D2, yang berasal dari bantuan bank dunia maka pemanfaatannya juga harus semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015