Banyuasin (ANTARA News) - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan telah merusak pipa induk PDAM Tirta Betuah, sehingga warga di daerah Kenten, Azhar dan perumahan Griya kesulitan mendapatkan air bersih.
Kerusakan pipa induk ini diketahui setelah selama 12 jam lebih tim perbaikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menelusuri pipa induk, kata Direktur PDAM Tirta Betuah, Bakrie Harahap di Banyuasin, Kamis.
Menurut dia, tim perbaikan menemukan pada bagian pipa induk PDAM itu ternyata rusak akibat terbakar.
Informasi di lapangan bahwa kerusakan pipa induk itu menyebabkan distribusi air bersih ke wilayah perumahan Griya, Puspa Sari, Azhar dan wilayah Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin sudah terjadi selama sepekan.
Keadaan ini membuat warga di wilayah tersebut menjadi kesulitan air bersih dan terpaksa membeli air mineral untuk kebutuhan memasak dan berwudhu.
Mengenai air tidak mengalir, Bakrie Harahap mengatakan bahwa pipa induk PDAM yang berada di lokasi hutan Panglima Kumbang tersebut dalam kondisi terbakar dan pecah.
Penyebabnya, kata dia, karena posisi jalur pipa berada di lokasi hutan yang terbakar.
Posisi pipa di lokasi tersebut hanya sebagian saja yang tertanam di tanah, sehingga ketika hutan terbakar ikut dilahap api.
Ia menambahkan, tim saat ini masih dalam pengerjaan perbaikan menyambung pipa yang pecah dan terbakar tersebut.
Pewarta: Muhammad Suparni dan Banu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015