Miami (ANTARA News) - Pemimpin spiritual Tibet yang tinggal di pengasingan, Dalai Lama, diangkat sebagai profesor kehormatan Universitas Emory di Atlanta, Georgia.
Ini untuk pertama kalinya pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 1989 itu menerima pengangkatan universitas, kata Emory Senin.
Emory, yang mempunyai program studi tentang Tibet yang dilakukan bersama lembaga-lembaga Budhis Tibet di India, mengatakan dalam pernyataannya, bahwa Dalai Lama akan menyampaikan pidato pengukuhannya saat mengunjungi universitas tersebut pada 20-22 Oktober.
"Sebagai profesor kehormatan, Dalai Lama akan terus memberikan sesi-sesi pengajaran privatnya kepada para mahasiswa dan fakultas pada program studi luar negeri Universitas Emory di Dharamsala (India), di samping memberikan kesempatan kepada para anggota komunitas universitas menghadiri kuliah tahunannya," kata universitas.
Emory mengatakan bahwa di samping Dalai Lama menawarkan sesi-sesi pengajaran untuk mahasiswa Emory, baik di Emory maupun di India, universitas juga akan memberikan beasiswa atas namanya pada para mahasiswa Tibet pada universitas tersebut.
"Saya percaya bahwa pendidikan adalah satu alat yang sangat diperlukan untuk memajukan ummat manusia dan menciptakan perdamaian, dan saya dengan senang hati memberikan kontribusi kecil dalam kehormatan ini melalui pengangkatan ini," kata Dalai Lama dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip AFP.
Dalai Lama, 71 tahun, membentuk pemerintahan Tibet di pengasingan di Dharamsala pada 1959, setelah dia meninggalkan Tibet tak lama sesudah Tibet diambil alih China. (*)