Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom menyatakan Sentral Telepon Otomat (STO) Semanggi II yang sempat lumpuh akibat banjir, berangsur pulih yang ditandai dengan telah aktifnya sambungan 13.000 pelanggan. Vice President Public and Marketing Communication, Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Selasa, menjelaskan sejak Senin (5/2) pukul 08.00 WIB 13.000 SST pelanggan yang mencatu ke STO Semanggi sudah beroperasi, sebagian yang masih mati diusahakan secepatnya operasional kembali. "Telkom mengupayakan pemulihan maksimal, termasuk pengeringan perangkat sentral, main distribution frame (MDF), perangkat transmisi, dan perangkat catu daya agar tidak terjadi hubungan pendek," ujar Awaluddin. Sentral Semanggi-2 terdiri atas Sentral Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Saluran Langsung Internasional (SLI) dan interkoneksi antar operator yang berkapasitas 10.000 saluran E1, (setara dengan 300.000 sirkit pembicaraan) juga sudah dalam keadaan hidup. Ia menjelaskan STO Semanggi meliputi Trunk JKT-2, Trunk JKT-4, dan Trunk JKT-6. "Ketika banjir melanda, dua sentral Trunk Telkom yang dicatu dari STO Semanggi-2 itu dinyatakan lumpuh, sehingga hubungan jarak jauh dari dan ke operator lain Telkom di wilayah Jabodetabek hanya mengandalkan dua sentral Trunk," ujar Awaluddin. Akibatnya, sempat terjadi kongesti trafik yang menyebabkan sulitnya hubungan telepon dari dan ke Jakarta (021). Untuk layanan multimedia yang kebetulan dipusatkan di STO Semanggi-2, Awaluddin menjelaskan sebagian sudah beroperasi, namun sebagian lagi masih dalam tahapan pengujian (testing). Jaringan internet Speedy yang memiliki kapasitas 19.000 Satuan Sambungan Layanan (SSL) dan terkena gangguan saat ini sedang dalam tahap pengujian. "Namun, sejak Senin (5/2) pukul 09.30 WIB, "backhole" Internet Protocol Core dinyatakan sudah beroperasi," ujarnya. Demikian halnya Data Center, sudah dalam posisi operasi, termasuk untuk akses ke international "gateway" internet melalui jaringan serat optic, sudah normal beroperasi dengan kapasitas 8 STM-1 (8x155 Mbps). Tentang Flexi, Awaluddin memastikan bahwa layanan telepon tetap nirkabel (FWA) itu yang sebelumnya sempat terganggu 13 BTS, saat ini sudah kembali operasional. Awaluddin mengatakan pemulihan saluran transmisi sudah dilakukan dengan mengoptimalkan perangkat di lokasi lain. Langkah-langkah yang diambil meliputi menata kembali "routing transmisi backbone", menata kembali routing gateway multimedia, merekonfigurasi transmisi untuk Telkom Flexi, normalisasi layanan pelanggan korporasi dan normalisasi perangkat IT. Untuk menormalkan kembali perangkat yang terganggu di lokasi STO Semanggi-2, Telkom telah mengambil serangkaian langkah yang meliputi menghidupkan genset berkekuatan 1.250 KVA yang mencatu perangkat transmisi backnone. Selanjutnya, melakukan instalasi mobile genset & rectifier guna menghidupan Sentral Trunk dan SLI, normalisasi pelanggan VVIP (PABX POLDA, BEJ, dll). Kemudian menghidupkan STO lokal setelah kondisi level air stabil, mengingat semua perangkat pendukung (rectifier, battere, genset, trafo PLN terendam air), dengan penyelesaian secara bertahap. (*)

Copyright © ANTARA 2007