... penolakan Fraksi Gerindra karena serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen...
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Fary Francis, mengatakan, fraksinya akan menolak RAPBN 2016.

"Kalau tren di komisi-komisi, kita akan tolak dan akan disampaikan pada pandangan mini fraksi di Badan Anggaran DPR RI," kata Francis, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, penolakan RAPBN 2016 dikarenakan secara umum penyerapan anggaran oleh kementerian/lembaga pada tahun 2015 sangat kecil, "Secara umum, penolakan Fraksi Gerindra karena serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen," kata dia.

Selain itu, anggaran yang diberikan kepada masing-masing kementerian/lembaga tidak sesuai peruntukan. Misalnya saja dana desa, yang seharusnya tiap desa mendapat Rp1 miliar, ternyata tak terjadi. Begitu juga dengan Penyertaan Modal Negara yang tahun lalu sebesar Rp62 triliun.

"Belum lagi ada penundaan dari pemerintah terkait anggaran yang sudah dibahas di masing-masing komisi yang sudah diserahkan ke Banggar, lalu diubah dan ditunda," kata Fary.

Sementara itu, Ketua Badan Anggaran DPR, Ahmadi Supit, menyebutkan, ada beberapa fraksi yang menolak RAPBN 2016.

"Memang di komisi-komisi itu bervariasi, ada penolakan fraksi di komisi tertentu. Bagi Banggar selesai atau tidak, lapor ke rapat paripurna DPR besok (30/10). Kalau tak lapor ke paripurna maka pakai anggaran yang lama 2015. Hari ini di banggar harus final," ujar Supit.

"Di KMP bervariasi, sinyalnya ada yang menolak, ada yang menerima dengan catatan. Di rapat paripurna kita lihat nanti," demikian Supit.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015