Jenewa (ANTARA News) - Mantan presiden Konfederasi Sepak Bola Brazil Jose Maria Marin telah setuju diekstradisi ke AS terkait skandal korupsi dan penipuan yang menghantam FIFA, demikian diumumkan jaksa Swiss pada Rabu.
Pria Brazil berusia 83 tahun itu ditangkap oleh polisi Swiss di Zurich bersama dengan enam ofisial FIFA lainnya pada 27 Mei, berbasis permintaan penahanan dari AS, lapor AFP.
Ia dituding menerima suap bernilai jutaan dolar dari perusahaan-perusahaan pemasaran olahraga, terkait penjualan hak-hak pemasaran untuk turnamen Piala Amerika 2015, 2016, 2019, dan 2023, dan untuk Piala Brazil dari periode 2013 sampai 2022.
Ia dituding membagi suap tersebut dengan tiga ofisial sepak bola lainnya.
Sebelumnya para pengacara Marin menentang ekstradisinya ke AS, namun ia sekarang telah menyetujui hal itu pada persidangan Selasa, kata Kantor Pengadilan Federal Swiss (FOJ).
"Di bawah Pasal Bantuan Timbal-Balik Swiss, mantan ofisial sepak bola harus ditempatkan di tahanan di pengawalan polisi AS dan dibawa ke AS dalam waktu sepuluh hari," tambah FOJ dalam pernyataannya.
Seperti Marin, mantan wakil presiden FIFA Jeffrey Webb juga telah setuju untuk diekstradisi ke AS. Ia telah diserahkan ke otoritas-otoritas AS pada 15 Juli.
Lima ofisial sepak bola lainnya yang ditahan pada Mei masih menolak ekstradisi.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015