Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menjanjikan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang padam akibat banjir dapat pulih kembali dalam waktu satu minggu. Direktur Utama PLN, Eddie Widiono, di Jakarta, Selasa, mengatakan saat ini, masih tersisa 1.050 gardu distribusi yang padam akibat banjir atau turun jauh dibandingkan pada Senin (5/2) yang mencapai 2.104 unit. "Tinggal satu gardu induk yang belum menyala, yakni GI Gambir Baru," katanya. Menurut dia, pihaknya membutuhkan waktu dalam upaya memulihkan pasokan listrik ke para pelanggan. "Kami harus mengeringkan, membersihkan dan melakukan tes dari setiap peralatan yang terendam banjir. Itu membutuhkan waktu," ujarnya. Eddie mnegatakan saat banjir besar 2002 lalu, upaya pemulihan sekitar 1.800 gardu distribusi yang terendam banjir membutuhkan waktu 10 hari. PLN mengerahkan 500 petugas dari PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang serta Distribusi Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam upaya pemulihan tersebut. BUMN listrik itu memberikan diskon secara otomatis sebesar 10 persen bagi pelanggan yang terkena pemadaman lebih dari tiga hari berturut-turut. Pada Senin (5/2) malam, PLN telah memasang "jumper" berkekuatan 3x60 MVA di Gedung Pola, sehingga pelanggan yang dipasok GI Gambir Baru bisa dialihkan. Pelanggan GI Gambir Baru antara lain RSCM, RS Cikini, RS St Carolus, Polres Jakarta Pusat, dan Rutan Salemba. PLN menyebutkan telah kehilangan potensi penjualan listrik hingga Rp17 miliar per hari, meski sesungguhnya juga mengurangi kerugian karena biaya pokok penyediaan lisrik BUMN itu lebih besar dari harga jualnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007