Solo (ANTARA News) - Ratusan orang kelompok seni dari berbagai daerah di Indonesia telah mengikuti festival "Semarak Singo Barong" III Nasional 2015 yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Rabu petang.
Peserta kelompok seni budaya tradisional tersebut datang dari berbagai daerah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dalam merebutkan Piala Gubernur Jateng 2015.
Para peserta yang tampil terdiri dari kelompok penabuh musik gamelan jawa, penari dengan dadak merah atau reog atau Singo Barong, dan kuda lumping. Mereka diberikan kesempatan waktu melakukan atraksi di sebuah panggung yang megah tampil yang memiliki ciri khas berbeda dari masing-masing daerah.
Menurut Ketua panitia penyelenggara Eko Sadono, festival Singo Barong yang ketiga ini, 2015 diikuti sebanyak 50 kelompok kesenian dari berbagai daerah di Indonesia.
"Jumlah peserta tahun ini, meningkat dibanding festival 2014 hanya sebanyak 25 kelompk kesenian. Tahun ini, festival lebih meriah dan ribuan penonton juga memadati tribun di Stadion Sriwedari," katanya.
Eko Sadono mengatakan festival Singo Barong bukan menonjolkan lombanya, tetapi sebagai ajang silatuhrohmi para seniman Singo Barong diseluruh penjuru nusantara.
"Kami selain ikut melestarikan seni budaya asli Indonesia ini, juga mencari potensi bibit-bibit generasi baru seniman remaja untuk lebih mencintai seni budayanya dibanding dari luar negeri," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya melombakan dua kategori yakni remaja dan dewasa akan digelar selama dua hari. Pada tahun sebelumnya merebutkan Piala Wali Kota Surakarta dan 2015 Piala Gubernur dan tahun depan diharapkan Piala Presiden Joko Widodo.
Penjabat Wali Kota Surakarta Budi Suharto mengatakan pihaknya apresiasi pagelaran festival Singo Barong yang ketiga di Solo. Hal ini, kerja sama atas para seniman, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta dan Provinsi Jateng.
Menurut Budi Suharto, Singo Barong merupakan menjadi bagian dari karya seni budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan melalui kegiatan festival ini.
"Kami berharap seni budaya Singo Barong juga memberikan manfaat bagi perekonomian di seluruh daerah di Indonesia," katanya.
Asisten Kesejateraan Pemerintah Provinsi Jateng Taufik Hidayat yang membacakan pidato Gubernur Ganjar Pranowo karena yang berhalangan hadir mengatakan pihaknya menyambut gembira pada festival Singo Barong di Solo.
Menurut Ganjar Pranowo para peserta sejumlah kelompok kesenian dari berbagai daerah akan menampilkan ciri khas masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini, sangat menarik dan inovatif menghibur masyarakat.
Menurut dia, kesenian Singo Barong merupakan khas bangsa ini, diharapkan tetap dijaga dan dilestarikan serta dapat dikembangkan oleh para generasi muda sekarang.
Sementara pada acara pembukaan dimeriahkan penampilan puluhan tari reog dan kelompok kesenian Kosti Singo Rodo asal Solo yang menjadi juara satu para festival 2014.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015