Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris membantah pemerintah akan mengambil alih Texmaco karena tidak sesuai dengan semangat pemerintah untuk melakukan privatisasi perusahaan milik negara atau BUMN. "Kalau ada pengertian pemerintah akan mengambil alih seolah-olah pemerintah ingin mengelolanya, tidak mungkin," ujar Fahmi di Jakarta, Senin, ketika dikonfirmasi soal rencana pemerintah ambil alih Texmaco. Menurut dia, sudah bukan zamannya lagi pemerintah mengambil alih perusahaan swasta yang terlilit hutang di sejumlah bank pemerintah tersebut, di tengah semangat pemerintah melakukan privatisasi BUMN. "Rada janggal dan aneh kedengarannya (rencana pemerintah ambil alih Texmaco. red.)," katanya. Fahmi mengatakan kalaupun pemerintah mengambil alih, maka itu dalam pengertian pemerintah akan mengembangkan industri tersebut untuk unit usaha yang dimilikinya dan kemudian mendorong swasta untuk mengambil alih perusahaan tersebut. Menurut Fahmi sebenarnya banyak calon dari kalangan swasta berminat mengambil alih Texmaco, namun kebanyakan belum serius untuk merealisasikannya. "Calonnya sih banyak, peminatnya kurang serius. Jadi bukan masalah ada hambatan. Tingkat keseriusan dari yang berminat saja belum ada, berminat dan melakukan minatnya itu sesuatu yang berbeda," katanya. Sebelumnya Sekretaris Meneg BUMN Said Didu mengatakan pemerintah akan mengambil alih Texmaco.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007