Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 26,66 poin mendapat sentimen negatif dari bursa saham eksternal yang mayoritas mengalami koreksi.

IHSG BEI dibuka turun 26,66 poin atau 0,57 persen menjadi 4.647,39, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,83 poin (0,84 persen) ke level 803,89.

"Aura ambil untung membayangi bursa saham domestik menyusul imbas pelemahan bursa saham global. Hampir mayoritas saham mengalami pelemahan terutama dari sektor properti, industri dasar, dan manufaktur," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.

Selain imbas pelemahan bursa saham global, lanjut dia, pelaku pasar saham di dalam negeri juga cenderung mengambil posisi menunggu seraya mencermati hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sedianya akan diumumkan pada Kamis (29/10) dini hari nanti.

Ia mengharapkan aksi beli investor asing yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini dapat berlanjut sehingga dapat menahan tekanan indeks BEI lebih dalam.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa koreksi yang terjadi pada IHSG BEI masih tergolong sehat dan wajar selama masih berada di atas level psikologis batas bawah di kisaran 4.343-4.400 poin.

Menurut dia, koreksi saat ini dapat dijadikan kesempatan untuk mengakumulasi saham khususnya bagi para investor dengan orientasi jangka pendek dan dan para investor yang sempat terlambat mengambil posisi.

"Secara teknikal, kondisi pasar saham domestik saat ini mulai memasuki fase tren penguatan. Investor mulai dapat menambah posisi ekuitas. Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan sebagai entry point. Pergerakan IHSG Rabu ini, kami estimasi akan bergerak bervariasi berada di kisaran 4.622-4.707 poin," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 78,16 poin (0,34 persen) menjadi 23.364,57, indeks Nikkei naik 108,44 poin (0,58 persen) ke level 18.885,48, dan Straits Times melemah 9,93 poin (0,31 persen) ke posisi 3.043,05.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015