Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tipis pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena pedagang membatasi spekulasi mereka, meskipun data ekonomi AS yang lemah mendukung logam mulia menjelang pernyataan Federal Reserve AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,4 dolar AS, atau 0,03 persen, menjadi menetap di 1.165,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Para pedagang membatasi spekulasi mereka karena pertemuan The Fed dimulai pada Selasa, menempatkan tekanan pada logam mulia, tetapi meskipun tertekan emas mendapat dukungan dan terhindar dari penurunan lebih jauh karena laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama jatuh 1,2 persen pada September, lebih buruk dari yang diharapkan.
Laporan itu juga merevisi angkan pesanan lebih rendah untuk Agustus, menunjukkan mereka jatuh sebesar 3,0 persen.
Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board yang berbasis di AS menunjukkan kepercayaan konsumen jatuh ke 97,6 pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan.
Para analis mencatat bahwa konsumen mengatakan ada sedikit pekerjaan yang tersedia daripada di September, dan laporan ini kemungkinan akan menurunkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan Oktober yang akan dirilis 6 November.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan pada Selasa dan akan berakhir Rabu. Bank sentral AS saat ini sedang mencoba untuk memutuskan kapan akan menaikkan suku bunganya, dan berhati-hati memantau data yang terkait dengan keputusan itu.
Data lebih buruk dari diperkirakan yang dirilis Selasa kemungkinan mengakibatkan tidak akan ada keputusan untuk meningkatkan suku bunga The Fed selama pertemuan Rabu.
Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Oktober adalah lima persen, menurut alat FedWatch CMEGroup, sementara kemungkinan pada September lebih baik, di 30 persen.
Semula kenaikan suku bunga diperkirakan pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015.
Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Perak untuk pengiriman Desember turun 4,2 sen, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 15,863 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 8,3 dolar AS, atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 989,20 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015