"Intinya adalah nanti ada hubungannya dengan Piala Sudirman, Tim Transisi melakukan pembenahan karena banyak menjadi sorotan masyarakat," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, ketika ditemui Antara usai menghadiri sebuah acara peluncuran buku di Jakarta, Selasa malam.
Melihat hasil laporannya, Gatot mengatakan bahwa Tim Transisi sudah berusaha maksimal walaupun masih mengalami berbagai kendala.
"Nanti fokusnya lebih banyak kepada pembenahan bagaimana turnamen bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Untuk Piala Sudirman, kata Gatot, Tim Transisi akan lebih berupaya mengatur dan mengelola turnamen dengan lebih kompeten. Pengelolaan tersebut dilakukan tanpa harus menjadi event organizer, namun lebih kepada bagaimana menjalankan aspek koordinasi dengan baik.
Sebelumnya, Kemenpora secara resmi memperpanjang masa kerja Tim Transisi yang mempunyai tugas utama mengambil alih tugas dan wewenang Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah dibekukan pemerintah.
Setelah menggelar Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, turnamen sejenis juga akan diselenggarakan pada November 2015 mendatang.
Kejuaraan sepak bola "Jenderal Sudirman Cup", yang diadakan untuk merayakan HUT ke-70 TNI, akan dilaksanakan di tiga kota yaitu Gianyar (Bali), Malang dan Surabaya. Turnamen tersebut rencananya digelar mulai 14 November 2015 hingga 24 Januari 2016.
Turnamen tersebut akan diikuti oleh 14 klub ditambah satu klub Persatuan Sepak Bola (PS) TNI sebagai bintang tamu. Rangkaian kegiatan turnamen Jenderal Sudirman Cup ini dimulai pada 10 November di Surabaya, tepatnya di Kodam V Brawijaya.
Pemenang juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp2,5 miliar, juara kedua mendapatkan Rp1,5 miliar, sementara juara keempat dan kelima mendapatkan Rp500 juta.
Mahaka Sport akan menjadi operator gelaran Piala Sudirman. Sebelumnya, Mahaka juga menjalankan peran yang sama di Piala Presiden 2015.
Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015