Jakarta (ANTARA News) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) meraih lima penghargaan di dalam Indonesia Human Capital Study (ICHS) Awards 2015 yang diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital.

Dalam siaran perusahaan tersebut di Jakarta, Selasa, menyebutkan, TBIG meraih lima penghargaan yaitu, Best of Human Capital Index on Infrastructure Sector, Best of Employee Net Promoter Score on Infrastructure Sector, Best of Human Capital Initiative on Performance Management System, Best All Human Capital Criteria, dan Best of CEO Commitment of Human Capital Development.

"TBIG berhasil mengalahkan 64 perusahaan melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Dunamis," kata Chief of Human Capital Management System Dunamis Human Capital, Muhammad Hamdani.

Dikatakannya, Tower Bersama menjadi perusahaan yang dapat dikatakan unggul dalam apresiasi ini berdasarkan studi penilaian dan survei langsung atas beberapa index performance di antaranya pendayagunaan human capital yang terus berevolusi dan juga support dari CEO yang membuat semua aspek bersinergi.

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi mengatakan, perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan secara bersamaan akan terus meningkatkan kompetensi karyawan agar memiliki daya saing dan mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Beberapa perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia berhasil memperoleh apresiasi Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2015, antara lain: Telkom, Rekayasa Industri, Tower Bersama Infrastructure.

Indonesia Human Capital Study adalah studi mengenai pengelolaan human capital di organisasi maupun perusahaan, yang diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital dan Majalah Business News Indonesia, serta didukung oleh PMSM Indonesia (Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia), SBM ITB (Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB), Prasetiya Mulya Business School, dan Sekolah Bisnis IPB.

Penghargaan ini sudah diadakan selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2009. Pada tahun ini jumlah perusahaan yang dianalisis dari studi ini ialah 64 perusahaan, sedangkan yang mengikuti seluruh proses studi berjumlah 27 perusahaan, yang meliputi beberapa industri antara lain industri Properti dan Real Estate, Telekomunikasi, Infrastruktur dan Utilitas, Pertambangan.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015