Magetan (ANTARA News) - Kebakaran hutan yang melanda lereng Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, belum dapat dipadamkan dan bahkan muncul titik api baru di Desa Getasanyar.
Anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngudi Lestari, Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo, Sarmo, di Magetan, Selasa mengatakan kepulan asap muncul sejak kemarin dan masih berada jauh di atas permukiman warga.
"Meski jauh, kami bisa melihat apinya terus membesar dan mengarah ke bawah mendekati lahan pertanian warga," ujar Sarmo kepada wartawan.
Sebagian lahan pertanian warga sudah terbakar, di antaranya lahan yang ditanami tembakau. Bahkan, gubuk yang menjadi tempat berteduh dan menyimpan pupuk juga telah terbakar.
Warga dan petugas Perum Perhutani setempat tidak dapat berbuat banyak selain membuat ilaran agar api tidak semakin meluas.
Sarmo memprediksi, luas lahan pertanian warga yang terbakar telah mencapai sekitar 25 hektare. Selain membuat ilaran, warga LMDH dan petugas Perhutani juga berjaga-jaga di sekitar lokasi agar api tidak menjalar ke tempat baru.
"Kami terus berupaya untuk menghentikan laju api agar tidak mendekati kawasan perumahan warga dan menghabiskan lahan pertanian," katanya.
Ia menjelaskan, kebakaran di wilayah Desa Getasanyar tersebut baru terjadi pada kali ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, api pernah muncul namun membakar kawasan lereng gunung sebelah atas yang jauh dari jangkauan warga.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran hutan yang mengarah ke lahan pertanian warga tersebut. Warga berharap agar api segera padam dan tidak menjalar ke rumah warga.
Sementara, proses pemadaman kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Cemoro Sewu masih terus dilakukan. Bahkan api juga sempat meluas hingga masuk daerah Karanganyar, Jawa Tengah.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Louis Rika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015