Masker yang didistribusikan adalah bantuan TKI (tenaga kerja Indonesia) karena asap sangat berbahaya menyelimuti wilayah Kuansing,"

Kuantan Singingi (ANTARA News) - Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong memberikan bantuan masker kepada masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau untuk melindungi warga dari bahaya kabut asap.

"Masker yang didistribusikan adalah bantuan TKI (tenaga kerja Indonesia) karena asap sangat berbahaya menyelimuti wilayah Kuansing," kata Kapores Kuantan Singingi AKBP Edy Sumardi di Teluk Kuantan, Selasa.

Ia mengatakan, masker yang dibagikan mencapai 500 buah untuk masyarakat di Kota Teluk Kuantan agar dapat melindungi diri dari tebalnya kabut asap yang dirasakan sangat mengganggu kesehatan.

Kapolres Juga menyebutkan alat pelindung itu sebaiknya dimanfaatkan dengan baik karena besar artinya bagi warga untuk melindungi diri dari asap akibat terjadinya kebakaran lahan selain kualitas masker sangat baik.

Kasat Binmas AKP Awaludin Syam dan Kasatlantas AKP Suratman yang langsung turun lapangan membagikan masker untuk pengguna jalan juga menambahkan, bentuk kepedulian warga yang ada di luar negeri kepada masyarakat Kuansing sangat diapresiasi tinggi karena bisa membantu kepedihan warga saat ini.

"Pembagian masker dibantu oleh pihak Dinas Kesehatan dan Ormas," sebutnya.

Kepala Sub Bagian Humas Pemkab Kuantan Singingi Hevi Heri Antoni mengatakan semua masker dibagikan di areal Tugu Carano dan hanya dalam waktu beberapa jam saja semua habis untuk warga.

"Kita semua berharap keadaan asap ini bisa menipis beberapa hari kedepan," ujarnya.

Namun demikian, sebaiknya semua masyarakat tetap waspada, menjaga kesehatan selama kabut asap masih tebal agar dapat mengurangi akitvitas di luar rumah.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kuansing Idi Susanto mengatakan, pembagian masker kepada masyarakat juga melibatkan anggota organisasi, seperti PWI ini sangat tepat karean selama ini sudah berperan aktif menyampaikan waspada asap kepada masyarakat.

"Informasi kepada masyarakat lebih menyeluruh, cepat melalui media," ujarnya.

Pewarta: Asripilyadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015