"Para TPL-IKM merupakan calon wirausaha yang telah dipersiapkan Kemenperin melalui pendekatan by design atau melewati beberapa tahapan pendidikan terstruktur," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin pada siaran pers yang diterima di Nagoya, Jepang, Selasa.
Tahapan pendidikan tersebut yaitu pendidikan selama masa kuliah program D3 maupun pengalaman magang selama menjalani masa kontrak 2 (dua) tahun sebagai penyuluh lapangan di industri kecil dan menengah.
Saleh menyampaikan hal tersebut saat memberi sambutan yang dibacakan Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat pada Pameran TPL-IKM di Jakarta.
Saleh menyampaikan, dengan pengetahuan yang dimiliki, para TPL diharapkan jeli melihat potensi daerah, mampu berpikir kreatif dan berinovasi menciptakan produk yang berdaya saing dalam memenangkan pasar.
"Sehingga tidak lagi berpikir akan bekerja sebagai pegawai setelah masa kontrak nanti tetapi termotivasi untuk menjadi pengusaha," ujar Menperin.
Menurut Saleh, yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha adalah membangun mindset dengan memiliki alasan yang kuat, sehingga ketika jatuh, alasan tersebut menjadi pendorong untuk bangkit.
Selanjutnya, seorang wirausaha perlu memiliki mimpi, yang bisa menentukan sebesar apa usaha orang tersebut nantinya.
"Alasan kuat dan mimpi harus ditunjang dengan strategi. Selanjutnya adalah bereaksi. Percuma kalau tidak bereaksi," kata Saleh.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015