Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore, menerima kunjungan Ratu Kerajaan Spanyol, Sofia, untuk membicarakan masalah hubungan bilateral kedua negara khususnya bidang sosial. Ratu Sofia didampingi Dubes Spanyol untuk Indonesia, Damaso Delario Ramirez, dan Dirjen Pengembangan Kerjasama Asia Spanyol, Ricardo Martinez, beserta rombongan tiba di Istana Negara di Jakarta, sekira pukul 15.00 WIB. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Sosial (Mensos), Bachtiar Chamsyah, Menko Kesra, Abu Rizal Bakrie, Seskab, Sudi Silalahi, dan Dirjen Hubungan Amerika Eropa Deplu, Edi Haryadi. Menurut Edi Haryadi, pembicaraan kedua kepala pemerintahan itu, terkait dengan bantuan Spanyol pada Indonesia soal bencana di Nanggore Aceh Darussalam (NAD) dan Yogyakarta, mulai dari masa darurat, rehabilitasi hingga sekarang. "Kunjungan ini sifatnya hanya `cortessy call` dengan presiden, jadi sifatnya hanya ramah tamah. Pembicaraan mengenai proyek-proyek Spanyol di NAD dan di Nias yang selama ini dikerjakan dengan bantuan Spanyol," katanya. Ratu Sofia, ujar Edi Haryadi, banyak bertanya soal pengelolaan kesejahteraan, keragaman budaya dan suku-suku di Indonesia. Dilanjutkannya, mengenai kerjasama ekonomi dan politik tidak menjadi bahan pembicaraan karena selama ini sudah berjalan dengan baik secara bilateral maupun multilateral. Menurut rencana, Ratu Sofia akan berada di Indonesia hingga 8 Februari 2007 dengan berbagai agenda, antara lain, mengunjungi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 6 Februari 2007. Di NAD, Ratu Sofia bersama rombongan akan mengunjungi sejumlah desa meninjau lokasi korban bencana tsunami di Desa Ladong, Ulele dan meninjau proyek perikanan di daerah itu yang bekerjasama dengan FAO (Food and Agriculture Organization). Selanjutnya, pada Rabu (7/2), Ratu juga berkunjung ke Pulau Nias meninjau Proyek Pengadaan air bersih hasil kerjasama Reina Sofia Foundation dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Adra Spanyol. Kunjungan berikutnya pada Kamis (8/2), mengunjungi Bukit Lawas dan Gunung Leuseur, di perbatasan NAD dan Sumut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007