"Bagi sekolah yang telah lama libur akan ada penyesuaian pelajaran, ujiannya tentu sesuai dengan materi yang sudah diajarkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jambi, Selasa.
Dia mengatakan penyesuaian kegiatan belajar mengajar juga dilakukan di sekolah-sekolah yang terpaksa meliburkan murid-muridnya dalam waktu lama.
Menurut dia, penyesuaian bisa dilakukan dengan menambah jam pelajaran, menggeser hari libur, dan menggeser akhir semester setelah kabut asap mereda.
"Jadi nanti kalau asap sudah beres akan ada penambahan jam pelajaran, akan menggeser jadwal libur, jadi mungkin jumlah liburnya disesuaikan lagi. Kemudian berakhirnya semester mungkin digeser lagi, jadi banyak hal yang dipakai untuk mengejar ketertinggalan," kata Anies.
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu juga mengimbau para orangtua murid dan guru agar tidak khawatir anak didik tertinggal pelajaran untuk menghadapi ujian.
"Kita sering khawatir anak tidak belajar kalau proses belajarnya tidak tradisional seperti datang jam berapa dan pulang jam berapa," katanya.
"Padahal belajar bisa di mana saja. Kalau tugas-tugas yang diberikan konstruktif anak pasti akan belajar," tambah dia.
Anies mengunjungi Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Al Furqon di Palembang pada Senin (27/10) serta Sekolah Dasar Negeri 181 dan 153 Jelutung Jambi dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Kota Jambi pada Selasa.
Selama kunjungan ke Jambi, dia menjenguk siswa yang dirawat di Rumah Sakit Baiturahman akibat asap dan mengunjungi perumahan warga di tepian Sungai Batanghari.
Dia juga mendapati sekolah yang belum meliburkan sekolah meski indeks standar pencemar udara kota di level berbahaya.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015