Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,47 poin (0,80 persen) menjadi 806,42.
"Laju IHSG tertahan seiring dengan sebagian aksi pelaku pasar saham yang mengambil posisi ambil untung memanfaatkan penguatan harga saham beberapa hari sebelumnya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Kondisi bursa saham global yang mayoritas mengalami tekanan, menurut dia, menambah sentimen negatif bagi IHSG BEI.
Bursa global yang sedang kurang kondusif memicu sebagian pelaku pasar melakukan aksi jual agar nilai aset tidak tergerus.
"Meski terjadi pembalikan arah ke area negatif, namun tampaknya IHSG masih berpotensi untuk bergerak ke area positif menyusul beberapa data hasil kinerja emiten pada kuartal III tahun ini yang cukup positif," katanya.
Dia memprediksi IHSG berada di rentang 4.621 hingga 4.705 poin hari ini.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan tren kenaikan IHSG masih terlihat karena modal investor asing masih terus masuk ke pasar saham domestik.
"Pemodal lebih disarankan untuk terus menahan posisi atau tetap melakukan posisi beli secara selektif," katanya.
Satrio memperkirakan IHSG BEI bergerak di kisaran 4.675 sampai 4.711 poin pada perdagangan hari ini.
Sementara di tingkat regional, indeks Hang Seng turun 99,75 poin (0,43 persen) menjadi 23.016,50; indeks Nikkei turun 41,83 poin (0,26 persen) ke level 18.897,36; dan Straits Times melemah 12,69 poin (0,41 persen) ke posisi 3.070,96.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015