Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Jenderal Sudirman yang diadakan dalam rangka merayakan HUT TNI ke 70 tidak menggunakan uang negara.
"Untuk hadiah 100 persen dari pihak swasta, tidak menggunakan negara," kata CEO Mahaka Sport Hasani Abdulgani selaku operator turnamen tersebut di Jakarta, Senin.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai inisiator membenarkan hal tersebut, untuk itu mereka membuka pintu lebar untuk sponsor yang mau berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Gatot mengatakan pihaknya hanya menentukan besaran hadiah yang akan diberikan.
Tim yang juara akan mendapatkan Rp2,5 miliar, peringkat dua mendapatkan Rp1,5 miliar, peringkat tiga dan empat mendapatkan Rp500 juta.
Dia mengatakan akan ada 15 tim yang bertanding diturnamen tersebut, 13 tim berasal dari tim yang mengikuti Piala Presiden, ditambah Persipura dan PS TNI.
Kejuaraan sepak bola akan dilaksanakan di tiga kota yaitu Gianyar, Bali, Malang dan Surabaya, Jatim, di mana masing-masing grup akan dihuni oleh lima klub peserta denga format kompetisi.
Di babak selanjutnya format delapan besar tetap menggunakan format "home tournament" di dua kota tuan rumah yang akan ditentukan kemudian dengan tetap bermain dalam format setengah kompetisi.
"Pada babak semifinal digunakan format home and away dan di babak final akan menggunakan format single match," ucap Hasani.
Penyelenggara tetap memilih Stadion Gelora Bung Karno untuk melaksanakan final "Jenderal Sudirman Cup" pada 24 Januari 2016.
Rangkaian kegiatan turnamen Jenderal Sudirman Cup ini dimulai pada 10 November di Surabaya tepatnya di Kodam V Brawijaya.
Saat itu akan digelar pesta sepak bola yang menampilkan pertunjukan musik, hiburan rakyat dan penampilan bintang sepak bola yang berpartisipasi di turnamen Jenderal Sudirman Cup.
Pewarta: Aubrey KF
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015