Padang (ANTARA News) - Pendapatan fotografer di objek wisata air terjun Lembah Anai, Nagari Singgalang, Sumatera Barat (Sumbar), berkurang akibat kabut asap yang semakin pekat.
"Pendapatan saya berkurang beberapa bulan ini semenjak kabut asap yang bertambah pekat selama beberapa bulan," kata Bujang, fotografer di Lembah Anai, Nagari Singgalang, Senin.
Ia mengatakan, penghasilan per hari sebelum kabut asap mencapai Rp50 ribu, setelah terjadi kabut asap penghasilan para fotografer hanya Rp20 ribu.
"Pendapatan saya berkurang setiap harinya karena pengunjung yang sepi, bahkan dalam sehari saya tidak mendapatkan penghasilan karena pengunjung tidak ada," ungkapnya.
Menurutnya, selain kabut asap yang membuat turunnya minat masyarakat berkunjung, kebersihan area wisata juga kurang terjaga.
"Contohnya saja sampah-sampah yang dibawa pengunjung, selalu berserakan di luar tempat sampah yang telah disediakan pengelola," katanya.
Selain itu, binatang liar seperti monyet yang menjadi ciri khas Lembah Anai, membongkar tempat sampah sehingga sampah pengunjung berserakan.
Della (23) pengunjung, mengatakan suka melihat air terjun Lembah Anai akan tetapi kebersihannya kurang terjaga.
"Air terjun di sini indah, tapi sampahnya banyak dan tidak di urus," ujarnya.
Syafrizal (45) pengelola Lembah Anai mengatakan, telah melakukan pembersihan area dua Kali sehari, akan tetapi karna kawasan wisata banyak pepohonan dan banyak binatang seperti monyet, area wisata pun menjadi kotor.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015