Jakarta (ANTARA News) - Kerugian PT PLN akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (2/2), mencapai Rp17 miliar per hari karena PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara aliran listrik di sejumlah wilayah tersebut. "Kerugian itu akibat PLN kehilangan kesempatan untuk menjual listrik karena pemadaman sampai sekarang masih dilakukan bagi sekitar satu juta pelanggan PLN di Jabodetabek," kata Direktur Utama PT PLN Eddie Widiono kepada pers di Jakarta, Senin. Pemadaman aliran listrik di sejumlah wilayah Jabodetabek itu, menurut Eddie Widiono, terpaksa dilakukan karena tergenangnya lima Gardu Induk (GI) dan 2.140 gardu distribusi PLN yang ada di wilayah tersebut. Ia mengatakan, wilayah pemadaman listrik mencakup lima area pelayanan PLN yaitu jaringan Gambir di Jakarta Pusat, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kramat Jati Jakarta Timur, area jaringan Tangerang dan Bekasi. "Upaya penormalan gardu-gardu PLN akan dilakukan secepatnya setelah diyakini secara teknis bahwa gardu yang dipadamkan tersebut telah benar-benar kering dan aman," katanya. Untuk lima Gardu Induk (GI) PLN yang terendam air, saat ini empat diantaranya sudah beroperasi kembali yaitu GI Pulogadung, GI Penggilingan, GI Kembangan dan GI Fajar Surya Wisesa di Cibitung, Bekasi. Sementara GI Gambir Baru belum bisa dioperasikan karena masih tergenang air. "Untuk GI Gambir Baru sebenarnya sudah sempat beroperasi pada hari Minggu, tetapi pada Senin pagi tembok pembatas sungai di sebelahnya roboh sehingga air masuk dan terpaksa dipadamkan lagi," kata Eddie. Untuk pemulihan gardu distribusi, PLN menargetkan, dapat diatasi dalam waktu tujuh hari terhitung dari surutnya air di masing-masing gardu yang terendam. Pengalaman kala banjir besar tahun 2002 lalu, upaya pemulihan sekitar 1.800 gardu distribusi yang terendam saat itu dibutuhkan waktu 10 hari, katanya. Agar dapat mengejar target waktu tujuh hari tersebut, menurut Eddie Widiono, pihaknya telah menerjunkan 500 petugas dari PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dengan dibantu petugas dari Distribusi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, Eddie meminta maaf kepada semua pelanggan PLN atas pemadaman aliran listrik tersebut yang bertujuan untuk menghindari masyarakat dari bahaya sengatan arus listrik. Sesuai ketentuan yang berlaku, menurut dia, bagi pelanggan yang terkena pemadaman lebih dari tiga hari berturut-turut akan diberikan reduksi sebesar 10 persen dari biaya beban rekening listrik. "Pemotongan akan dilakukan secara otomatis dari rekening listrik pelanggan pada bulan berikutnya," kata Eddie.(*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007