Purwokerto (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto akan segera membenahi Stasiun Gandrungmangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang dibuka kembali untuk angkutan penumpang sejak tanggal 6 April 2015.
"Pengembangan yang akan segera kami lakukan terhadap Stasiun Gandrungmangun meliputi pembangunan fasilitas pelayanan penumpang serta pembenahan dan penataan lingkungan stasiun," kata Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Jateng, Senin sore.
Menurut dia, fasilitas pelayanan penumpang yang akan dibangun berupa loket yang dilengkapi dengan perangkat Cetak Tiket Mandiri (CTM), Anjungan Tunai Mandiri (ATM), "boarding gate", tempat tunggu penumpang, dan area parkir.
Dalam hal ini, kata dia, area parkir akan dibangun di sisi depan atau sebelah selatan stasiun yang langsung berbatasan dengan jalan raya.
"Pembangunan fasilitas pelayanan penumpang di atas lahan seluas 300 meter persegi dengan anggaran sebesar Rp400.000.000 tersebut ditargetkan akan selesai pada pertengahan Desember 2015 ini atau sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pembangunan tersebut merupakan pengembangan tahap pertama karena nantinya akan dilanjutkan dengan perluasan fasilitas pelayanan penumpang ke sisi barat dan timur stasiun.
Menurut dia, perluasan fasilitas pelayanan penumpang perlu dilakukan karena luas lokasi yang akan dibangun pada tahap pertama sangat terbatas.
"Luasan lokasi yang akan dibangun pada tahap pertama dipandang belum memadai untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang sehingga perlu diperluas lagi," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa pengembangan Stasiun Gandrungmangun sangat mendesak karena akses keluar dan masuk stasiun saat ini hanya dari arah utara yang berbatasan dengan pasar sehingga kondisi tersebut merepotkan penumpang serta berpotensi menimbulkan keruwetan.
Dengan dibangunnya fasilitas pelayanan penumpang di sisi selatan Stasiun Gandrungmangun, kata dia, para penumpang kereta api nantinya akan bisa masuk dan keluar lewat sisi selatan yang berbatasan langsung dengan jalan raya.
Selain pengembangan fasilitas pelayanan penumpang, lanjut dia, PT KAI juga akan melakukan pembenahan dan penataan area di sekitar perlintasan sebidang sebelah barat Stasiun Gandrungmangun.
"Lokasi di sekitar perlintasan rel tersebut akan dikosongkan dan ditata untuk taman," katanya.
Menurut dia, pembenahan tersebut dilakukan untuk memberikan jarak pandang ideal bagi masinis dan pengendara kendaraan bermotor di perlintasan sehingga keselamatan lebih terjamin serta untuk memberikan keindahan dan ketertiban di lingkungan perlintasan kereta api.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa sejak dioperasikan kembali untuk angkutan penumpang, volume penumpang yang naik dan turun di Stasiun Gandrungmangun terus mengalami peningkatan.
"Stasiun Gandrungmangun kembali melayani angkutan penumpang mulai tanggal 6 April 2015 setelah sempat dihentikan lebih dari satu tahun atau sejak awal tahun 2014. Saat ini, volume penumpang yang naik dan turun di Stasiun Gandrungmangun rata-rata 200-an orang per hari," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa sejak dioperasikan kembali untuk angkutan penumpang, hingga saat ini hanya tujuh kereta api yang berhenti di Stasiun Gandrungmangun untuk melayani naik dan turun penumpang.
Menurut dia, tujuh kereta api tersebut terdiri atas KA Serayu Pagi dan KA Serayu Malam tujuan Jakarta, KA Kutojaya Selatan tujuan Kiaracondong, KA Serayu Pagi dan KA Serayu Malam tujuan Purwokerto, KA Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo, serta KA Kahuripan dari Kiaracondong tujuan Kediri.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015