Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan agar BUMN memperbaiki kinerjanya dengan cara melakukan transparansi dan sejauh mungkin menghindari intervensi yang tidak perlu. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Menko Perekonomian Boediono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, seusai melaporkan kinerja tiga BUMN, yaitu Jamsostek, Telkom dan PGN kepada Kepala Negara. "Secara umum, strategi kebijakan pemerintah dalam hal ini jelas, yaitu ingin memperbaiki kinerja dengan transparansi dan sejauh mungkin menghindari intervensi yang tidak perlu pada kinerja BUMN," kata Boediono yang didampingi Menakertrans dan Meneg BUMN. Secara terperinci dia mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono memberikan arahan bahwa Jamsostek harus kembali kepada tujuan semula, yaitu melayani para pemangku kepentingan -- pekerja dan pengusaha. "Instruksinya adalah, apapun yang akan kita lakukan, Jamsostek sebagai institusi harus diselamatkan," ujarnya. Menurut Boediono, Presiden juga meminta upaya pengembalian kepercayaan pada pemangku kepentingan, sehingga jika nanti ada langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan itu pemerintah tidak akan intervensi. Saat ditanya mengenai istilah intervensi yang dimaksud, Boediono mengatakan bahwa tidak ada perincian lebih lanjut, hanya untuk menghindari gangguan pada kinerja BUMN saja. Mengenai perselisihan dalam tubuh Jamsostek, Meneg BUMN Sugiharto mengatakan bahwa pada 16 Febuari mendatang akan ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang akan mengacu pada hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sementara itu mengenai kinerja Telkom, Boediono mengatakan bahwa Presiden meminta agar Telkom sebagai BUMN yang sangat strategis karena ukurannya yang besar, dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan. "Presiden juga menginstruksikan apapun yang disampaikan (untuk meningkatkan kinerja) harus dilakukan sesuai rambu-rambu yang ada," katanya. Tentang PGN, lanjut dia, Presiden menginstruksikan agar dilakukan pengembalian citra yang baik untuk meningkatkan kepercayaan pelaku pasar, ketepatan rencana pelaksanaan dan keterbukaan. Presiden Yudhoyono menekankan arti pentingnya pemerintahan yang baik dan transparansi dalam peningkatan kinerja BUMN, katanya. Menko Perekonomian juga mengatakan bahwa setelah tiga BUMN tersebut, empat BUMN yang lainnya juga akan dilaporkan kinerjanya, tanpa memberikan perincian lebih lanjut. (*)
Copyright © ANTARA 2007