Jambi (ANTARA News) - Kota Jambi dan sekitarnya, Senin, kembali diselimuti asap tebal yang mengakibatkan sebagian besar sekolah mempercepat kepulangan siswanya.
Aktivitas belajar dan mengajar di sebagian besar sekolah dari tingkat SD hingga SMA/sederajat di daerah itu hanya berlangsung hingga pukul 10.00 WIB.
Rafi, murid kelas V Madrasah Ibtidaiyah Kota Jambi mengatakan, wali kelas menyampaikan semua siswa pulang cepat karena kabut asap.
"Hari ini kami mengikuti tiga mata pelajaran, kemudian diumumkan bahwa pulang sekolah dipercepat," kata dia.
Kabut asap yang mengeluarkan bau itu mengakibatkan juga sebagian mobil terpaksa menyalakan lampu pada siang hari.
Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal ditengah-tengah pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Thaha Jambi juga meminta masyarakat untuk mewaspadai kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Prakiraan cuaca berlaku selama 24 jam itu menyebutkan cuaca umumnya di Kota Jambi berawan dan diselimuti asap, dan berpeluang terjadinya hujan ringan pada malam atau dini hari, kata prakirawan BMKG Dwi Atmoko.
Di Kota Jambi, kata dia menambahkan, angin umumnya bergerak dari timur hingga selatan dengan kecepatan delapan hingga 20 kilometer per jam, suhu udara minimum 24v dan maksimum 33 derajat celsius dengan kelembaban minimal 61 dan maksimal 95 persen.
Dwi Atmoko juga menjelaskan lima dari 11 daerah di Jambi diperkirakan berpeluang hujan ringan, yakni Kota Jambi, Kabupaten Merangin, Sarolangun, Muaro Jambi, dan Batanghari. Sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya cuaca berawan.
Pewarta: Azhari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015