Muarateweh (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muarateweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyebutkan sebanyak 42 titik api kembali terdeteksi oleh satelit Terra/Aqua (NASA).

"Titik api dideteksi pada Senin (26/10) sampai pukul 05.00 WIB yang menunjukkan terjadi peningkatan, dibanding kemarin," kata Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Muarateweh, Sunardi di Muarateweh, Senin.

Menurut Sunardi, titik panas itu dideteksi di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Timang ada delapan titik panas, Lahei sebanyak 16 titik api.

Kemudian Lahei Barat ada tiga, Montallat ada satu, Teweh Baru sembilan titik api, Teweh Selatan ada tiga dan Kecamatan Teweh Tengah tercatat dua titik api.

"Jumlah titik api ini bertambah dibanding Minggu (25/10) sampai jam 05.00 WIB hanya tujuh titik panas," katanya.

Sementara kabut asap pada Senin pagi dengan jarak pandang sekitar 500 meter dengan jarak pandang vertikal 400 feet bertambah dibanding Minggu sore dengan jarak pandang 800 meter dengan jarak pandang vertikal 600 feet.

"Meski masih berkabut, namun cuaca terlihat lebih cerah dalam tiga hari terakhir dan pagi ini sinar matahari lebih terang," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Elpi Epanop mengatakan seluruh sekolah di daerah ini kembali normal mulai hari ini Senin (26/10), setelah sepekan lalu diliburkan akibat kabut asap.

"Aktivitas belajar dan mengajar di daerah ini kembali masuk sekolah dan diharapkan kabut asap ini terus menghilang sehingga sekolah berjalan normal kembali," katanya.

Pewarta: Kasriadi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015