Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda Jakarta tidak membuat persediaan beras di Jakarta terancam, walaupun pasokan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang agak terhambat (PIBC). "Pasokan beras di PIBC memang turun signifikan akibat banjir yang melanda Jakarta, tetapi pasokan beras untuk bulan ini cukup aman," kata Nurul Shanti Wardhani, Kepala Seksi Monitoring PT Food Station di Jakarta, Senin. Menurut dia, pasokan beras di PIBC selama empat hari pertama di bulan Februari ini turun dari 2000 ton menjadi 900 ton. "Distribusi dari daerah cukup terhambat akibat banjir yang mengakibatkan beberapa akses jalan di Jakarta tertutup air," katanya. Sementara itu, Roesdi Syah, seorang pedagang beras di PIBC yang juga pengurus koperasi pedagang PIBC mengatakan pasokan beras memang turun dari sekitar 3000 ton menjadi 760 ton. "Pasokan yang terhambat itu mengakibatkan harga beras di PIBC melonjak naik," kata dia. Nurul Shanti Wardhani mengatakan, pasokan beras yang turun tidak akan berlangsung lama seiring dengan redanya banjir yang terjadi di Jakarta. "Berangsur-angsur pasokan beras akan kembali normal, jika banjir sudah surut sehingga distribusi beras dari daerah ke Jakarta bisa lancar kembali," ujarnya. Tetapi, ujar dia, jika banjir tak juga surut, bisa dipastikan pasokan beras di Jakarta akan terancam dan harga akan semakin melonjak. "Mudah-mudahan saja hal itu tidak terjadi, apalagi ada beras OP dari Bulog yang bisa membantu ketersediaan beras di pasaran," tambahnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007