Temanggung (ANTARA News) - Tembakau srintil yang merupakan tembakau terbaik di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada masa panen 2015 laku Rp750.000 per kilogram.
Kepala Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Nur Ahsan di Temanggung, Senin, mengatakan tembakau grade F dan G tersebut muncul pada akhir Oktober 2015 di daerah Losari, Tlilir, dan Lamuk Kecamatan Tlogomulyo.
Tembakau srintil dengan warna hitam keemasan memiliki aroma harum dan pekat selama ini menjadi primadona masyarakat di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro.
Petani tembakau Desa Losari, Warno mengatakan tembakau srintil muncul pada akhir panen, yakni tiga atau empat daun paling atas dan tidak semua tembakau bisa menjadi tembakau srintil. "Hanya di daerah tertentu yang bisa menghasilkan tembakau srintil," katanya.
Ia menuturkan harga tembakau srintil jauh di atas harga tembakau biasa yang pada awal panen tahun ini dengan harga Rp40.000 per kilogram.
Ia menuturkan harga tembakau dari Losari memang tinggi karena kualitasnya bagus didukung cuaca dengan kemarau panjang sehingga kadar tar dan nikotin tinggi yang menghasilkan tembakau srintil.
Petani tembakau asal Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Wuwuh mengatakan, saat ini kualitas tembakau beragam, begitu pula dengan harga tidak merata, harga di satu petani tidak bisa dijadikan patokan petani lain.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengimbau petani yang masih mempunyai stok tembakau rajangan dengan kualitas bagus agar jangan mencampur dengan tembakau luar Temanggung karena dapat menurunkan kualitas sehingga pabrikan enggan membeli.
Ia berharap pabrikan tetap membeli tembakau Temanggung pada akhir panen ini, karena masih ada tembakau petani yang belum terbeli.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015