Saya secara pribadi terjun ke bencana sudah tiga tahun terakhir ini, terakhir fokus ke lokasi bencana asap...
Bandung (ANTARA News) - Mengenakan kaos oblong bertuliskan "Asep Melawan Asap", Asep Beny duduk dengan ratusan orang lainnya bernama Asep di kawasan DeTuik Garden Cafe and Resort Bandung, Minggu, untuk mengikuti Konperensi Asep Asep 2015.
Baju yang dipakai oleh pria yang sudah 10 tahun bergabung dengan Dompet Dhuafa ini cukup menyita perhatian wartawan yang meliput acara tersebut karena tulisan "Asep Melawan Asap".
"Ini merupakan bentuk kepedulian saya dan rekan saya lainnya bernama Asep terhadap kondisi terkini di Indonesia, yakni bencana asap," ujar Asep Beny.
Ia menuturkan rencananya dalam Konperensi Asep Asep yang diikuti oleh ratusan orang bernama Asep dari seluruh wilayah Indonesia ini akan dikenalkan program Arjuna atau Asep Resque Terjun Terhadap Bencana.
"Program Arjuna ini akan digagas dalam kepengurusan selanjutnya," kata Asep yang menjabat sebagai Ketua Program Sosial Paguyuban Asep Dunia.
Bergelut dengan dunia kebencanaan, terutama bencana kabut asap bukanlah hal baru bagi Asep Beny.
"Saya secara pribadi terjun ke bencana sudah tiga tahun terakhir ini, terakhir fokus ke lokasi bencana asap dengan Dompet Dhuafa, seperti ke Palembang, Jambi, Pontianak, Kalimantan Tengah sama ke Riau," kata dia.
Kepeduliannya terhadap masalah sosial, khususnya penanganan bencana alam sejalan dengan kinerja dari Paguyuban Asep Dunia.
"Di bawah Paguyuban Asep Dunia ini, isinya itu kegiatan sosial budaya, saya usahakan program ke depan punya korelasi yang banyak dengan kegiatan sosial," kata pria yang menjabat Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa ini.
Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Kambali mengapresiasi aksi kepedulian yang dilakukan oleh salah satu anggotanya tersebut.
"Kami menilai apa yang dilakukan saudara Asep Beny tersebut bagus dan memang basic-nya beliau itu bergelut dengan dunia kebencanaan, yakni ACT (aksi cepat tanggap)," kata Asep Igun.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015