Mamuju (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman batal mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat, akibat daerah ini masih diselimuti kabut asap yang menghambat penerbangan di daerah itu.
"Pak Mentan batal ke Mamuju karena pesawat yang ditumpangi dipaksa harus balik ke Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, setelah melihat kondisi kabut asap yang begitu tebal di wilayah Mamuju," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu.
Meski Mentan batal ke Mamuju, sejumlah agenda tetap berjalan seperti penyerahan bantuan kepada masyarakat petani.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Direktur Budidaya dan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr Ir Nandang Sunandar di acara pesta panen di Desa Pure, kecamatan Kaluklu, Mamuju.
"Kami mengucapkan permohonan maaf karena seharusnya pak Menteri pertanian yang hadir di sini, tapi karena kondisi alam dengan banyaknya kabut asap sehingga pesawat yang di gunakan tidak dapat mendarat. Akhirnya Pak Menteri kembali ke Makassar," kata Nandang Sunandar.
Ia mengatakan, Sulawesi Barat tahun ini untuk sektor pertanian telah mendapat bantuan dari pemerintah pusat mencapai Rp 400 miliar lebih.
Tahun sebelumnya kata dia, Sulbar hanya mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 100 milar lebih. Sehingga, terjadi peningkatan yang siginifikan, ini karena perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian sangat baik.
"Kami juga meminta kepada pemerintah Sulawesi Barat agar dapat meningkatkan luas tanamam pertanian pada tahun ini. Ketika itu dapat dicapai dan melebihi target yg diberikan maka pemerintah pusat akan memberikan reward, " ujarnya
Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh juga menyampaikan, musim kemarau panjang ini telah ikut mempengaruhi produksi hasil pertanian menurun.
"Meski produksi pertanian turun, namun penurunannya tidak terlalu signifikan. Hal ini lantaran kita melakukan langkah antisipasi dengan membagikan pompa pekada petani," jelas Anwar.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015