Baghdad (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS), Minggu, mengungkapkan empat helikopter yang jatuh dalam dua pekan terakhir dan menewaskan 20 tentara serta pengawal swasta, ternyata ditembak jatuh kelompok perlawanan.
Jurubicara militer AS, Mayor Jenderal William Caldwell, mengemukakan tampaknya keempat helikopter itu ditembak sejenis rudal darat.
Dia mengatakan insiden itu tidak mengejutkan karena "sejak kami di sini ada usaha terus-menerus untuk menjadikan helikopter kami sebagai sasaran."
Militer sudah mengubah taktik untuk menghindari lebih banyak serangan, katanya kepada wartawan.
"Berdasarkan apa yang terjadi, kami sudah membuat penyesuaian dalam taktik dan teknik serta prosedur tentang bagaimana memanfaatkan helikopter," kata jenderal itu kepda AFP.
Kecelakaan pada 20 Januari menyebabkan 12 tentara AS tewas, ketika satu helikopter militer jatuh di timur laut Baghdad.
Pada 22 Januari, helikopter Blackwater AS jatuh di Baghdad dan membunuh empat pengawal swasta AS.
Pada 28 Januari, helikopter militer lainnya jatuh di sebelah utara Najaf, kota suci Syiah, dan menewaskan dua tentara.
Kecelakaan terburuk helikopter AS terjadi 15 November 2003 ketika tujuh belas tentara tewas akibat dua UH-60 Blackhawk jatuh di sebelah barat kota Mosul. (*)
Copyright © ANTARA 2007