Sampit, Kalteng, (ANTARA News) - Masyarakat Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali menggelar shalat istisqa memohon agar Allah menurunkan hujan supaya kebakaran lahan dan kabut asap cepat berakhir.
"Kita terus berdoa kepada Allah agar menurunkan hujan. Hujan yang menjadi berkah bagi seluruh makhluk dan bisa mengatasi kebakaran lahan serta kabut asap yang masih melanda daerah kita ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur, H Samsudin saat khutbah shalat istisqa di halaman Markas Kodim 1015 Sampit, Sabtu.
Seribu lebih jemaah dari kalangan pegawai negeri, TNI, Polri, pelajar dan masyarakat umum, mengikuti shalat istisqa. Imam dipercayakan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur, KH Abdul Hadi Riduan. Turut hadir Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.
Jemaah terlihat khusyuk menjalankan shalat sunat dua rakaat tersebut. Saat pembacaan doa, beberapa jemaah bahkan terlihat meneteskan air mata berharap Allah segera menurunkan hujan.
"Hari ini asapnya sedikit berkurang karena tiupan angin cukup kencang. Mudah-mudahan Allah segera menurunkan hujan supaya bencana asap di daerah kita ini bisa berakhir," haraf Taufiq Mukri.
Saat ini penanganan kebakaran lahan dan asap terus dilakukan oleh satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Namun, sebagian lokasi kebakaran sulit dijangkau karena jauh dari badan jalan.
Taufiq mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa beraktivitas, masyarakat disarankan menggunakan masker agar tidak terhirup asap bercampur debu yang kini menyebabkan kualitas udara di Sampit sudah sangat berbahaya.
Pemerintah daerah telah meliburkan sekolah untuk menghindarkan anak-anak dari penyakit akibat asap. Libur yang diberlakukan sejak awal pekan lalu hingga hari ini, akan kembali dievaluasi untuk pertimbangan apakah libur akan dihentikan artau diperpanjang.
Pewarta: Norjani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015