New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi negara itu lebih baik dari yang diperkirakan.
Menurut Xinhua, Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk manufaktur AS yang disesuaikan secara musiman tercatat 54 pada Oktober, naik dari 53,1 pada September dan jauh di atas ambang batas netral 50, menurut penyedia data Markit, Jumat.
Angka terbaru ini juga di atas perkiraan pasar 53 dan menunjukkan kemajuan tercepat dalam kegiatan manufaktur sejak Mei.
Hal ini menyebabkan mata uang euro turun lebih lanjut terhadap greenback pada Jumat karena prospek stimulus di zona euro terus membebani mata uang bersama itu.
Pada sesi sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan bahwa bank dapat menyuntikkan stimulus moneter baru ke wilayah tersebut pada Desember untuk memerangi inflasi yang lemah.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,76 persen menjadi 97,114 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1006 dolar AS dari 1,1112 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5323 dolar AS dari 1,5389 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7211 dolar AS dari 0,7212 dolar.
Dolar AS dibeli 121,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,71 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9795 franc Swiss dari 0,9737 franc Swiss dan naik menjadi 1,3183 dolar Kanada dari 1,3101 dolar Kanada.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015