Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memprogramkan membenahi rumah-rumah veteran pejuang perang yang kondisinya tidak layak huni.
"Sebelumnya kami membenahi sebanyak 45 rumah per provinsi tiap tahun, sekarang kami akan membenahi sebanyak mungkin sepanjang tahun," kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam pidatonya di acara "BUMN Untuk Negeri" di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, sudah sepantasnya para veteran mendapat kesejahteraan, setelah sebelumnya memperjuangkan kemerdekaan bagi negara.
Melalui perusahaan-perusahaan BUMN, ia mengatakan akan memfokuskan program tersbeut, sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan perang. "Bantuan bisa berupa CSR ataupun CSR, yang jelas semua kan diakomodir untuk para kesejahteraan veteran, utamanya rumah huninya," kata Rini.
Selain itu, ia mengatakan sudah memberi bantuan kepada 17 SMK per provinsi dengan total 578 SMK di Indonesia. Bantuan yang diberikan, Rini menjelaskan berupa alat-alat laboratorium yang menunjang proses belajar.
"Ada juga program pertukaran pelajar antar provinsi, sebanyak 17 siswa akan dikirim ke provinsi lain guna mengenal sosial budaya provinsi masing-masing," katanya.
Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bersama tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ia menjelaskan bersama Bank Mandiri, BNI dan BRI bisa menyalurkan KUR baik untuk Mikro maupun KUR Ritel. Penyaluran KUR dan Mikro ventura ini diharapkan bisa menanggulangi potensi krisi yang bisa berakibat banyaknya pengangguran dan turunya omzet penghasilan.
Terhitung sampai 16 Oktober 2015 telah mencapai angka Rp6,2 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 347.346 orang. Dari jumlah tersebut Bank BRI bank paling banyak menyalurkan KUR, yaitu Rp5,3 triliun untuk 330.010.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015