Jakarta (ANTARA News) - Pemain ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto masuk ke perempat final turnamen Prancis Terbuka 2015 setelah menaklukkan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen 16-21, 21-17, 21-17.
Kemenangan Praveen dan Debby dalam pertandingan putaran kedua yang berlangsung di Paris pada Kamis malam (22/10) waktu setempat menambah catatan kemenangan mereka atas Joachim dan Christinna menjadi 2-6. Mereka terakhir mengalahkan pasangan Denmark itu di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.
"Kami sudah banyak bertemu dengan ganda Denmark itu dan kami menang dalam pertemuan sebelumnya. Kami juga sudah melihat video pertandingan mereka sebelum bermain," kata Praveen dalam siaran pers Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Jumat.
"Kami lebih banyak menyerang kelemahan lawan pada dua game terakhir. Kami memang mengincar sisi lemah mereka," kata Praveen.
Di perempat final, Praveen dan Debby akan menghadapi pasangan unggulan tiga Xu Chen dan Ma Jin yang telah mengalahkan pasangan Indonesia Edi Subaktiar dan Gloria Emanuelle Widjaja 21-10, 21-15 di putaran pertama.
Pertemuan Praveen dan Debby dengan Xu dan Ma di perempat final akan menjadi pertemuan ketiga mereka. Mereka mencatatkan kemenangan 1:1 dalam dua pertemuan sebelumnya.
Praveen dan Debby mengalahkan Xu dan Ma di All England 2015 dengan skor 21-15, 21-14 dan dibalas oleh Xu dan Ma dengan kemenangan 13-21, 16-21 di Singapura Terbuka 2015.
"Mau melawan siapapun kami harus tetap siap. Kami sudah pernah melawan Xu/Ma sebelumnya. Pertandingan dengan mereka hanya persoalan penerapan strategi di lapangan saja," kata Debby.
Praveen dan Debby menjadi satu-satunya pasangan Indonesia yang tampil di nomor ganda campuran turnamen berhadiah total 275 ribu dolar AS itu.
Edi dan Gloria telah tersingkir di putaran pertama. Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir juga kalah dari pasangan Jepang Keigo Sonoda dan Naoko Fukuman 21-16, 17-21, 13-21 di putaran pertama.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015