Makassar (ANTARA News) - Gelandang Bali United Pusam, Bayu Gatra, segera bergabung bersama tim Sidrap United untuk persiapan menghadapi turnamen Habibie Cup di Stadion Gelora Mandiri Parepare, Sulawesi Selatan, 28 Oktober -10 November 2015.
"Insha Allah, Bayu Gatra sesuai jadwal akan tiba hari ini. Tiket pesawatnya juga sudah kita siapkan dan mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Manajer Sirap United Jamil Hasyim, saat dihubungi dari Makassar, Jumat.
Pihak Sidrap United dan mantan timnas U-23 itu, kata dia, memang sudah menjalin kesepakatan kerja sama. Kehadiran Bayu Gatra diharapkan semakin mempertajam lini depan tim yang sebelumnya bernama Perssidrap tersebut.
Bayu Gatra di Sidrap United akan menjadi andalan dalam membongkar pertahanan lawan. Bersama mantan sriker timnas Boaz Salossa tentu diharapkan membuat lini serang tim semakin tajam.
"Boaz juga rencananya akan tiba besok. Kami memang berharap seluruh pemain segera bergabung sehingga bisa terjalin kekompakan sebelum tampil di Habibie Cup," ujarnya.
Sementara terkait "ancaman" pihak Imigrasi Kelas IIB Parepare, Sulawesi Selatan untuk mendeportasi dua pemain asing yang akan memperkuat timnya di turnamen Habibie Cup 2015, dirinya mengaku tidak terpengaruh dan percaya jika kedua pemain asing itu bisa tampil di turnamen.
Dua pemain asing yang rencananya memperkuat timnya yakni Octavio Dutra (Brasil) dan Makan Kanote (Mali) itu juga dipercaya tidak ada masalah administrasi atau izin tinggal.
"Kedua pemain ini baru saja tampil di turnamen Piala Presiden. Bahkan khusus Makan Konate baru saja memperkuat Persib di babak final Piala Presiden. Jika berkaca dari itu (tampil di Piala Presiden) maka keduanya sudah pasti tidak ada persoalan," katanya.
Mengenai munculnya kabar yang mempersoalkan izin tinggal dua pemain tersebut, pihaknya justru curiga hanya sebagai upaya menganjal timnya untuk bisa memenangkan dan menjuarai turnamen Habibie Cup.
Ia mengakui jika pihaknya memang belum melaporkan dua pemain itu ke Imigrasi Kelas II Parepare karena yang bersangkutan belum berada di Sidrap.
Menurut dia, Otavio Dutra memang pernah datang ke Kabupaten Sidrap. Namun tidak beberapa lama dan kembali ke Jakarta karena keperluan mendesak.
"Apa yang kita mau laporkan kalau mereka belum di sini. Nanti setelah mereka datang baru sama-sama melapor dan membawa berkas ke kantor Imigrasi," ujarnya.
Kepala Imigrasi Kelas IIB Parepare, Andi Pallawarukka menegaskan, pihaknya bakal menindak tegas Warga Negara Asing (WNA) yang belum memilki legalitas resmi saat berada di wilayah hukum Indonesia. Pihak Imigrasi juga siap mengambil tindakan tegas jika ada WNA yang bermasalah soal izin tinggal.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015