Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden dan Managing Director SAP Indonesia, Megawaty Khie, mengatakan bahwa tahun ini perusahaan teknologi solusi aplikasi dan software, SAP, mulai memasuki sektor publik.
"Setelah swasta dan BUMN, tahun ini agak beda, SAP masuk ke sektor publik. Bedanya, tahun ini mulai masuk ke Kementerian," kata dia, di Jakarta, Kamis.
"Bagaimana kami bisa membantu tantangan-tantangan yang ada, karena banyak institusi bagus tapi tidak kelihatan kinerja yang sudah dicapai," sambung dia.
Saat ini, Mega mengatakan bahwa SAP menjajaki area yang banyak menghadapai kesulitan dengan menawarkan solusi dari SAP.
"Masih sangat mentah, namun kerjasama sudah dimulai, dan responnya sangat baik sekali," ujar Mega.
Lebih lanjut, Mega melihat bahwa tahun ini pemerintah melakukan Internet of Thing (IoT). Meski menurut dia belum sesuai, namun arahnya sudah benar, dimana Smart City dibangun karena semua ingin transparansi, dan data tidak dapat dimanipulasi.
Saat ditanya apakah IoT dapat mendorong pendapatan, secara tidak langsung Mega mengatakan iya. Mega menjelaskan salah satu perusahaan Tbk pengguna SAP misalnya, saham meningkat 50 persen setelah implementasi IoT.
Namun, menurut Mega, keberhasilan IoT tidak semata-mata berkat teknologi, tetapi SDM dan management juga mendorong kesuksesan implementasi IoT.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015