Tokyo (ANTARA News) - Petenis putri nomor satu dunia Maria Sharapova gagal merayakan kembalinya ia ke posisi puncak dunia setelah mundur dari partai semifinal Pan Pasifik Terbuka, Sabtu. Setelah kalah 1-6 pada set pertama dari petenis Serbia Ana Ivanovic, unggulan pertama dari Rusia yang berusia 19 tahun itu mendapat perawatan di paha kirinya tetapi tidak berhasil sembuh, lalu menyerah setelah merebut game pertama set kedua. Pada final Minggu, Ivanovic akan bertemu mantan peringkat satu dunia dan unggulan kedua Martina Hingis dari Swiss, yang berhasil membalas dendamnya kepada Elena Dementieva dengan menundukkan petenis Rusia itu 6-4 6-3. "(Cedera) Ini telah saya rasakan selama beberapa pekan. Setelah game kedua, saya merasa sangat sakit," kata Sharapova. "Selalu mengecewakan untuk mengakhiri sebuah turnamen dengan cara seperti ini. Saya mencoba menemukan jalan, berharap rasa sakit itu mereda dan menjadi lebih baik. Itulah mengapa saya tetap bertanding pada set pertama," jelasnya. Ivanovich, unggulan kelima yang mengalahkan unggulan keempat dan rekan senegaranya Jelena Jankovic pada Jumat, mengatakan ia tidak ingin menang dengan cara seperti itu. "Sejak awal pertandingan, saya tidak melihat tanda apapun karena ia bergerak dan servis dengan baik," kata putri asal Serbia yang juga berusia 19 tahun itu. "Saya sangat terkejut (ketika) pada akhir set pertama ia memanggil dokter dan langsung mundur. Sungguh mengejutkan kalau ia bermasalah," ujarnya. Ia menambahkan permainannya semakin baik dan semakin percaya diri dalam bertanding. "Saya pikir saya juga bergerak dengan baik di lapangan dan saya sangat agresif. Hal terpenting jika anda berhadapan dengan Maria (adalah) tidak memberinya kesempatan. Saya cukup gembira dengan performa saya hari ini," kata Ivanovic dilansir AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007