Pristina (ANTARA News) - Kosovo akan diperintah-sendiri menurut rencana utusan PBB, tapi diawasi oleh misi baru pimpinan-Uni Eropa yang akan dipimpin oleh utusan yang sama untuk Bosnia, seorang diplomat mengatakan. Setelah beberapa bulan persiapan oleh tim pimpinan-EU, pentas ditetapkan bagi diperkenalkannya kehadiran internasional baru itu, kata ketua tim Torbjorn Sohlstrom. "Kita memiliki rencana yang sangat maju. Kita harus siap ketika kita harus (siap)," kata Sohlstrom. Menurut rancangan proposal yang diungkapkan di Beograd dan Pristina Jumat oleh utusan PBB Martti Ahtisaari, Kosovo akan diperintah-sendiri tapi diawasi oleh satu misi internasional yang dipimpin oleh seorang pejabat yang ditunjuk-EU. Misi PBB di Kosovo, atau UNMIK, telah berada di tempat sejak perang 1998 antara pasukan yang setia pada bekas pemimpin Serbia Slobodan Milosevic dan gerilyawan separatis etnik Albania. "Jika anda melihat Kosovo sebagai tim sepakbola, itu berarti UNMIK telah memiliki kleb itu. Dan kami kira kita perlu menggerakkan masyarakat internasional lagi ke arah menjadi pelatih," kata Sohlstrom. "Namun pelatih itu memiliki beberapa kekuasaan juga," kata diplomat Swedia tersebut. Rancangan Ahtisaari mengatakan bahwa misi EU akan dipimpin "wakil sipil internasional" yang ditunjuk oleh EU dan didukung oleh PBB. Tugas pejabat itu akan sama dengan tugas utusan internasional penting di Bosnia pasca-perang, dengan wewenang untuk "menggunakan kekuasaan khusus guna menjamin dan mengawasi pelaksanaan penuh" penyelesaian tersebut. Wakil internasional baru di Kosovo, yang akan ditunjuk oleh EU setelah cetakbiru Ahtisaari disahkan, akan "memiliki hak untuk memveto", kata Sohlstrom. "Akan ada keterlibatan internasional termasuk dengan beberapa kekuasaan eksekutif di bidang penting dari penyelesaian status itu, di bidang penegakan hukum," katanya dilansir AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007